SINTESIS DAN KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI CAMPURAN TEPUNG GLUKOMANAN ILES-ILES KUNING (Amorpophallus onchophyllus)

Jurnal ITEKIMA

ISSN: 2548-947x

Vol.1, No.1, Februari 2017

 

SINTESIS DAN KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI CAMPURAN TEPUNG GLUKOMANAN ILES-ILES KUNING (Amorpophallus onchophyllus)

(Synthesis and Characterization of Edible Film from Mixture of Glucomannan Flour Yellow Iles-Iles (Amorpophallus onchophyllus))

Adi Mulyadi1, Adi Santoso1, 2 & Agus Malik Ibrahim1

1Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon-Banten

2Puslitbang Hasil Hutan-Bogor

E-mail/telp: vising_adi@yahoo.co.id/085213490391

 

ABSTRAK

Tanaman iles-iles (Amorphophallus oncophyllus) dikenal dengan beberapa nama, antara lain ileus (Sunda) dan porang. Iles-iles dapat diolah menjadi bentuk lain berupa tepung glukomanan, dan dapat dijadikan sebagai bahan pembuat edible film yang berguna untuk industri pangan. Penelitian ini bertujuan mensintesis edible film dengan pemilihan konsentrasi etanol pada isolasi glukomanan dan pemilihan konsentrasi CMC untuk mendapatkan edible film dengan kualitas ketahanan terbaik. Glukomanan diekstrak dari tanaman iles-iles dengan metode maserasi. Edible film dihasilkan dari pencampuran antara tepung glukomanan hasil ekstraksi, carboxy methyl cellulose (CMC) dan beeswax. Variasi konsentrasi pelarut (etanol) pada proses isolasi glukomanan dan variasi konsentrasi CMC pada proses pembuatan edible film berpengaruh terhadap parameter kekuatan tarik edible film pada taraf signifikansi 99%, namun untuk interaksi antara kedua faktor tersebut tidak berbeda nyata. Kekuatan tarik edible film tertinggi yaitu 3,13 kgF/50 mm didapat dari kombinasi perlakuan konsentrasi etanol 60% dengan konsentrasi CMC 4%.

Kata kunci: iles-iles, glukomanan, etanol, carboxy methyl cellulose, edible film

 

ABSTRACT

Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus) is known by several names, among others, ileus (Sunda) and porang. Iles-iles can be processed into other forms such as glucomannan flour, and can be used as an ingredient in edible film which is useful for the food industry. This study aims to synthesize edible film with the election of ethanol concentration on the isolation and selection of the concentration of glucomannan CMC to obtain edible film with the quality of the best endurance. Glucomannan extracted from iles-iles by maceration method. Edible films resulting from the mixing of the glucomannan flour extraction, carboxy methyl cellulose (CMC), beeswax, and glycerol. Variations in the concentration of solvent (ethanol) in the glocomannan isolation process and CMC concentration variation in the manufacturing process of edible film influence the edible film’s tensile strength at a significance level of 99%, but for the interaction between the two factors were not significantly different. The highest edible film’s tensile strength that is 3.13 kgF/50 mm obtained from a combination of 60% ethanol concentration with 4% concentration of CMC.

Key words: iles-iles, glucomannan, ethanol, carboxy methyl cellulose, edible film

 

Tautan:

09 ITEKIMA_STAK_Mulyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *