Sintesis Resin dari Ekstrak Limbah Gergajian Kayu Merbau (Instia spp) untuk Perekat Papan Sambung

Jurnal ITEKIMA
ISSN: 2548-947x Vol.4, No.2, Agustus 2018

E-mail: jurnal.itekima@stack.ac.id

SINTESIS RESIN DARI EKSTRAK LIMBAH GERGAJIAN KAYU MERBAU (Instia spp) UNTUK PEREKAT PAPAN SAMBUNG

(The Resin Synthesis from Extract of Merbau Wood (Instia spp) Sawdust for Joint Board Adhesive)

Dicka Prameswara1, Adi Santoso2, dan Agus Malik Ibrahim1

1Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon
2Puslitbang Hasil Hutan Bogor

E-mail/telp: sezhomalik@gmail.com/08176318313

ABSTRAK

Penggunaan kayu merbau pada industri saat ini berkembang sangat pesat. Produk-produk yang dihasilkan sangat beragam, salah satunya dalam pembuatan furnitur, namun produk-produk berbahan dasar kayu merbau ini pada kondisi lembab atau lingkungan yang basah seringkali menimbulkan warna bercak kemerahan yang dapat membuat estetika dari produk yang dihasilkan tidak baik. Papan sambung merupakan salah satu produk olahan kayu, namun pada industri saat ini masih menggunakan perekat impor dengan harga yang relatif tinggi, sehingga harga produk yang dihasilkan tidak ekonomis. Limbah gergajian kayu merbau pada penelitian ini digunakan untuk mensintesis resin perekat pengganti perekat impor. Berdasarkan hasil penelitian uji karakteristik perekat merbau menunjukkan bentuk cair dengan warna merah kecokelatan dan beraroma fenol. Hasil uji kekentalan sebesar 5,6 Poise dan hasil uji kemasaman sebesar pH 11. Bobot jenis perekat merbau sebesar 1,1400 g/cm3, selain itu hasil uji solid content sebesar 19,05%, dan didapatkan nilai emisi formaldehida bebas sebesar 0,01%. Hasil pengujian papan partikel menggunakan perekat cair dengan penambahan resorsinol memiliki kadar air berkisar antara 6,79%-7,74%, kerapatan berkisar antara 0,31 g/cm3-0,55 g/cm3, keteguhan rekat kering berkisar antara 39,28 kg/cm2-60,20 kg/cm2, keteguhan rekat basah berkisar antara 16,67 kg/cm2-19,49 kg/cm2, nilai MOR berkisar antara 372,03 kg/cm2-480,79 kg/cm2, nilai MOE berkisar antara 49,72 kg/cm2-75,75 kg/cm2, dan nilai emisi formaldehida berkisar antara 0,08 mg/L-0,43 mg/L. Kualitas papan sambung yang menggunakan perekat merbau lebih baik dari perekat isosianat. Papan partikel dengan perekat merbau telah memenuhi standar JIS A 5908 (2003).

Kata kunci: perekat, kayu merbau, resolsinol, papan sambung.

Full Text:

Dicka Prameswara_Resin dari Ekstrak Limbah Gergajian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *