Kuliah Umum Pengenalan OHSAS 18001:2007

Sebanyak 71 mahasiswa STAK Cilegon melaksanakan kegiatan Kuliah Umum tentang pengenalan Occupation Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001:2007, bekerjasama dengan PT Kirana Mitra Abadi di kampus STAK Cilegon pada sabtu 21 Januari 2017. Ketua Program Sudi D3 Analis Kimia, Ibu Puspita Sari menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan setiap akhir semester dengan tujuan menambah wawasan serta menambah pengetahuan yang belum ada di mata kuliah. Kuliah umum ini diharapkan bisa bermanfaat untuk mahasiswa dan sebagai modal awal untuk bekerja serta bisa diaplikasikan dalam dunia kerja.

Narasumber dari PT Kirana Mitra Abadi Bapak Suhartono menjelaskan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja merupakan sistem manajemen yang mempunyai ragam standar. Kita mengenal SMK3 (Sistem Manajemen K3) yang berdasarkan peraturan menteri tenaga kerja no. 50 tahun 2012, sedangkan dalam standar yang umum kita mengenal Occupation Health and Safety Assessment Series (OHSAS) yang edisi terakhirnya terbit tahun 2007. Pada dasarnya standar ini merujuk pada standar Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2007 yang diterbitkan oleh ISO, yang kemudian didibuat standar oleh British Standard Institute sebagai rujukan universal pengeloaan manajemen K3 mengingat begitu banyaknya standar K3 yang berlaku terutama di perusahaan perminyakan. Bagaimanapun Inggris sebagai asal muasalnya standar ISO mempunyai wibawa yang cukup tinggi dalam mempengaruhi perkembangan standar di dunia internasional, apalagi standar yang dikreasikan pada OHSAS 18000 yang merujuk pada ISO 14000 mempunyai keluwesan yang cukup tinggi untuk diterapkan di seluruh organisasi tidak hanya terbatas pada perusahaan minyak saja. Selain merujuk pada ISO 14000, pola manajemen pada OHSAS 18000 juga merujuk pada standar ILO-OSH:2001 Guidelines on Occupational Safety and Health Management System yang ditetapkan oleh ILO sebagai badan dunia di bawah PBB yang mengatur urusan ketenagakerjaan.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa standar ini merujuk pada ISO 14000 dengan pola yang sama baik dalam prinsip manajemennya yang berlandaskan Plan-Do-Check-Action (PDCA) maupun pada pola uraian persyaratan. Perbedaan yang signifikan hanya terletak pada teknik analisis risiko yang dilakukan. Bila pada manajemen lingkungan kita mengenal analisa aspek dan dampak maka pada manajemen K3 kita mengenal identifikasi bahaya dan analisis risiko pekerjaan. Secara umum analisis risiko memiliki cakupan yang lebih detail dibandingkan analisis aspek dan dampak, dikarenakan posisi manusia sebagai faktor analisis dan pelaku proses yang lebih kompleks.

16114261_173855913097934_366644511674627790_n  16229857_805846356221078_189645428_o

Supandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *