Dalam rangka mengetahui perkembangan sekaligus mengevaluasi pelaksanaan PKM 5 bidang tahun 2017 dan persiapan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2017, para reviewer dari RISTEKDIKTI mengundang para pemenang PKM 5 bidang tahun 2017 dari perguruan tinggi di lingkungan Kopertis wilayah III dan IV untuk melaksanakan presentasi dan diskusi sebagai bentuk monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan dilaksanakan pada hari senin – selasa (10 s/d 11 Juli 2017) bertempat di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Pemenang PKM dari STAK Cilegon mendapat kesempatan pertama membawakan presentasi untuk mengawali kegiatan monev pada tanggal 10 Juli 2017 jam 09:00 dengan judul penelitian “Analisis Senyawa Alkaloid dan Flavonoid dari Ekstrak Kitolod (Isotoma longiflora) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Penyebab Karies Gigi”. Presentasi dibawakan oleh Mohammad Fazil sebagai ketua kelompok, didampingi oleh anggota Faizatul Allfiah, Rempaka Nara Suci, dan Desi Nur Alam.
Presentasi yang dibawakan menjelaskan penyakit infeksi bakteri menjadi salah satu permasalahan yang serius di Indonesia. Infeksi bakteri umumnya berawal dari infeksi di rongga mulut, misalnya karies gigi. Karies gigi sendiri mampu menyebabkan berbagai macam penyakit pada organ dalam. Bakteri Streptococcus mutans dan Enterococcus faecalis merupakan dua bakteri utama penyebab timbulnya karies gigi dan infeksi saluran akar gigi. Pengobatan karies gigi saat ini umumnya menggunakan obat antibiotik yang berisiko menimbulkan terjadinya multidrug resistance jika terlalu sering digunakan. Oleh sebab itu diperlukan suatu obat alternatif yang alami untuk mencegah karies gigi agar terhindar dari risiko multidrug resistance. Kitolod (Isotoma longiflora) merupakan salah satu tanaman endemik. Indonesia yang telah dikenal mampu mengobati berbagai penyakit. Tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan fenolik, flavonoid, alkaloid dan terpenoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh senyawa/bioekstrak aktif dari tanaman kitolod (Isotoma longiflora) dan untuk mengetahui bioaktivitas anti bakteri dari senyawa/bioekstrak tersebut terhadap bakteri penyebab karies gigi (S. mutans dan E. faecalis). Analisis dimulai dengan proses maserasi dengan pelarut metanol, kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator pada suhu 40°C, lalu dipisahkan dengan berbagai metode kromatografi. Senyawa yang didapatkan dikarakterisasi menggunakan instrumen high performance liquid chromatography (HPLC) dan spektroskopi IR. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby Bauer terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Enterococcus faecalis agar didapat nilai konsentrasi hambat minimum (KHM). Bioekstrak antibakteri yang terdapat pada tanaman kitolod diharapkan dapat diketahui dan dapat dimanfaatkan sebagai antibiotik kumur alami untuk pencegahan karies gigi.
Selain STAK Cilegon, pemenang PKM 5 bidang yang menyajikan presentasi berasal dari UKI Atma Jaya Jakarta, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Darma Persada, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Sampoerna, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Universitas Trilogi. Diharapkan semoga setelah kegiatan ini STAK Cilegon bisa selalu turut serta dan menunjukkan prestasi dalam program-program RISTEKDIKTI, setelah sebelumnya di tahun 2015 mahasiswa STAK Cilegon juga berhasil meraih prestasi dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dengan tema Sabun Cair Aromatherapy.
Admin
“Jangan Tanyakan Apa yang KAMPUS Berikan Kepada Mu, Tapi Tanyakan Apa yang Kamu Berikan Kepada KAMPUS”
Kata di atas sudah di Buktikan oleh para Pahlawan2 (mahasiswa/i) Kampus STAK Cilegon…
Hidup mahasiswa…